Jika ada saya atau kamu, jangan pakai di-!

Kita tahu bahwa bentuk kalimat itu macam-macam. Sejak di sekolah dasar kita sudah diajari tentang kalimat aktif dan kalimat pasif. Kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya melakukan pekerjaan, sedangkan kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya dikenai atau menjadi sasaran suatu pekerjaan. Tidak semua kalimat aktif dapat diubah menjadi kalimat pasif. Syarat sebuah kalimat aktif dapat diubah menjadi kalimat pasif adalah berpredikat kata kerja transitif (berawalan me- dan diikuti objek).
Misalnya:
(1) Kakak mengetik naskah cerpen.
Kalimat ini berpredikat MENGETIK yang merupakan kata kerja transitif sebab berawalan me- dan diikuti objek (naskah cerpen). Jadi, kalimat (1) bisa dipasifkan.
(2) Adik bermain sepak bola.
Kalimat (2) berpredikat BERMAIN yang bukan kata kerja transitif, awalannya ber- dan tidak SEPAK BOLA dalam kalimat itu berfungsi sebagai pelengkap. jadi, kalimat (2) tidak dapat dipasifkan..
Kalimat (1) di atas jika dipasifkan tinggal diubah objek menjadi subjek, kemudian awalan me- diganti dengan di-. Dengan demikian, kalimat pasifnya adalah "Naskah cerpen diketik kakak" atau "Naskah cerpen diketik oleh kakak". Kata OLEH bersifat manasuka dalam kasus tersebut. Kata OLEH menjadi wajib jika di antara pekerjaan dan pelakunya terlebih dahulu disisipi keterangan. Misalnya "Naskah cerpen diketik dengan cepat oleh kakak", sebab ada sisipan keterangan DENGAN CEPAT maka OLEH wajib hadir dalam konstruksi tersebut.
Pelajaran bahasa Indonesia sering menjelaskan bahwa pemasifan dilakukan dengan mengubah me- menjadi di-. Namun, diperhatikan aturan itu tidak berlaku jika subjek pada kalimatnya berupa kata ganti orang ke-1 atau ke-2. Orang kesatu: saya, aku, kita, kami; orang kedua: kamu, engkau, Anda, kalian.
(3) Saya akan menjelaskan hal itu.
Jika dipasifkan, kalimat (3) tidak boleh menggunakan di-, tidak boleh berbunyi "Hal itu akan dijelaskan oleh saya". Subjek kalimat tersebut saya=kata ganti orang kesatu.
Pemasifan kalimat (3) yang betul adalah
(4)Hal itu akan saya jelaskan.
Demikian juga, kalimat di bawah ini.
(5) Engkau sudah menyampaikan pesan itu.
Pasifnya bukan "Pesan itu sudah disampaikan oleh engkau", melainkan
(6) Pesan itu sudah engkau sampaikan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Beda Inti kalimat dan Kalimat Inti

pemakaian titik dua (:)

Soal SNMPTN 2008: Kode 101