Pulang Kampung
(1) Rumah itu mewah dan megah. Berada di satu kompleks perumahan elite di ibukota. Harga rumah-rumah di situ em-eman. Sebuah simbol prestise tinggi bagi penghuninya dengan tinggal di situ. Jumlah rumah di kompleks itu hanya lima buah. Konon pemilik-pemiliknya ada menteri, direktur utama dari BUMN yang produknya merupakan hajat hidup orang banyak, konglomerat yang perusahaannya banyak yang sudah go public, seorang jenderal, dan anggota DPR yang sudah tiga periode terpilih duduk menjadi wakil rakyat di Senayan sana. Jadi, yang tinggal di sana bukan orang sembarangan. Mereka adalah sebagian tokoh nasional negeri ini yang sering muncul di media massa menanggapi atau memberikan komentar terhadap sebuah kebijakan pemerintah. Di tangan mereka mungkin nasib-nasib kita ditentukan. Namun, yang tidur dan merawat rumah-rumah di sana setiap harinya adalah pembantu-pembantu mereka yang jumlahnya lebih dari tiga orang, sedangkan pemilik rumahnya sendiri entah di mana mereka tinggal setiap harinya. Se...