Postingan

Menampilkan postingan dari Maret 8, 2009

MY GARDEN COLLECTION: Belalang

Gambar
Ada belalang mampir di halaman rumahku. Menurut pengakuannya, ia bernama MasJoko. Nulisnya nyambung begitu sebab konon dia bukan turunan Jawa. Sebutan Mas itu bukan panggilan, sebagaimana laki-laki Jawa dipanggil sama yang lebih muda. Masjoko, komplit begitulah namanya, tanpa identitas kesukuan atau keetnisan. Kata MasJoko, ia sudah berkali-kali mampir ke halaman rumahku. Selain banyak tanamannya, halaman rumahku cocok pas sebagai tempat untuk perenungan. Ia sudah berkeliling-keliling mencari pohon yang nyaman untuk tetirah, tetapi sekarang sulit sekali mencari pohon seperti itu. Kebanyakan pohon-pohon sekarang sudah berubah fungsinya, maknanya, dan karakternya sebagai pohon. Pohon tidak lagi dimaknai sebagai tumbuhan, yang fungsinya menghasilkan oksigen buat manusia. tetapi, sebab keserakahan manusia, pohon-pohon sudah dipolitisir, menjadi tempat pamer keakuan, dan pengakuan. Itulah ulah manusia.

MY GARDEN COLLECTION: Bunga Pare

Gambar
Ini gambar pohon pare yang sedang berbunga. Kalau bunga itu tidak gugur, tentu sebentar lagi pohon itu akan berbuah. Ya, tentu saja menghasilkan buah pare. Tahu 'kan? Pare biasanya dikenal lewat tukang somay. Tapi, anak-anak nggak suka pare soalnya rasanya pahit. Anehnya, banyak orang tua yang menyukai pare. Mungkin itung-itung berlatih merasakan kepahitan hidup. Kadang aku jadi tertawa. Kenapa kita harus menyukai pare yang pahit? Biasalah ada banyak alasan. Orang yang suka pahit-pahit, seperti minum jamu, makan pare, atau melalap daun pepaya, dengan simple mengatakan bahwa yang mereka makan itu sebenarnya tidak pahit. Biasa saja. Tapi ada juga yang sadar bahwa itu pahit, mengatakan bahwa pahitnya jamu, pare atau daun pepaya, tidak lebih pahit kehidupannya sendiri. Yah, tinggal dinikmati saja begitu.

HIKAYAT JAS DAN DASI

Gambar
Jas itu... penting sebab di ruang ber-AC terasa hangat penting agar tampak berwibawa penting untuk kawinan penting untuk pesta penting sebab dengan jas terasa menjadi orang penting Dasi itu... bukan sebatas kain yang diikatkan di leher bukan sebatas hiasan pada dada bukan sebatas menaikkan harga diri sebab dasi, membuat jas terasa pas dipakai Jas dan dasi itu.. suami-istri yang ditakdirkan menjadi sepasang tapi kadang pakai jas tak perlu pakai dasi juga pakai dasi tak perlu pakai jas tapi jangan jadi suami merasa tak punya istri juga jangan jadi istri merasa tak punya suami jas dan dasi itu...

the sexy tart

Gambar
manis, aku katakan padamu: aku sayang padamu. engkau membisu. cantik, aku katakan padamu: aku cinta padamu. engkau membisu. satu waktu kubawakan padamu: kue tart, sayang tak ada ornamen hati lalu, ku bisikkan padamu: hiasi pada puncak tart dengan hatiku! engkau membisu. waktu kedua ku bawakan padamu: kue tart, sayang tak ada hiasan LOVE dari permen lalu, ku bisikan padamu: hiasi pada puncak tart dengan Cintaku padamu! engkau membisu. Kali ini aku datang membisu padamu. Kau tersenyum lalu diajaknya aku pada puncak tart lalu kami menjadi sepasang pengantin dari gula: manis dan terlalu amat manis.

KEINDAHAN

Gambar
keindahan adalah senyum anak kecil keindahan adalah kecerian anak kecil keindahan adalah kegembiraan anak kecil kegembiraan adalah melihat anak kecil tersenyum kegembiraan adalah melihat anak kecil ceria kegembiraan adalah melihat anak kecil gembira

CITARUM

Gambar
Setiap hari ada ribuan orang menyeberangi Sungai Citarum. Di Rengasdengklok, menyeberangi Citarum berpindah dari satu kabupaten ke kabupaten lain. Tak terbayangkan sudah berapa juta kali orang menyeberanginya. Tapi, Citarum tetap sebuah sungai. Airnya mengalir dari hulu ke hilir. Bisa jadi sekarang Citarum kurang cantik. Banyak limbah mengalir terbawa airnya. Dulu jika orang menyeberangi Citarum, senang sekali membasuh muka dengan airnya. Tapi, kini rasanya jarang orang melakukannya. Mungkin takut tercemar. Tak ada lagi orang berperahu menyelusuri sungai. Perahu juga sangat jarang. Yang ada adalah eretan. Tidak bisa disebut perahu meskipun mengapung. Sebab, perahu berbentuk dan berdayung. Eretan hanya papan yang mengapung dijalankan dengan menarik kawat yang terbentang. Perahu hanya orang yang menaikinya, sedangkan eretan bukan hanya orang, motor, bahkan mobil juga ikut. Citarum menyimpan cerita karuhun. Sekarang Citarum sering murka. Membanjiri kampung yang dilewatinya. Entah apa makn

KISAH PAK TANI KITA

I Anda pernah ke Kabupaten Karawang, Jawa Barat? Tentu banyak yang pernah ke sana meskipun sekadar lewat. Jika suatu saat melewati kota Karawang, cobalah berhenti sejenak di jalan yang dekat persawahan. Pandanglah ke arah mana pun, Anda akan melihat hamparan sawah yang luas. Akan sangat indah, jika saat itu padi sedang menguning keemasan dan sepoian angin menggoyangkan batang-batang padi. Semuanya akan terlihat seperti “lambaian mas” yang mengundang orang untuk meraihnya. Namun, jangankan orang lain, ternyata Pak Tani yang ada di Karawang pun umumnya tidak mampu meraih “lambaian mas” itu. Mereka tetap miskin, hanya mampu menikmati “kemakmuran” saat panen. Pascapanen dan paceklik tiba, mereka pun kembali menjalani rutinitas kemiskinan dengan “sabar”. “Apa hebatnya petani kita?” tanya temanku saat kami berjalan di atas pematang sawah. Beberapa burung kecil berterbangan waktu kami melewatinya. “Coba lihat Thailand! Semua produk pertaniannya berkualitas. Besar-besar. Mengalahkan prod