Postingan

Menampilkan postingan dari November 26, 2017

Istilah Anak Kalimat dan Induk Kalimat

Adakah istilah anak kalimat dan induk kalimat dalam buku tata bahasa baku? Istilah anak kalimat dan induk kalimat itu terdapat dalam Ejaan Bahasa Indonesia, bahkan sejak EYD. Namun, dalam buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia tidak ditemukan istilah itu, yang ada adalah klausa utama dan klausa subordinatif. Betul, baik disebut induk-anak kalimat maupun klausa utama-subordinatif tetap mengacu kepada pengertian yang sama. Mengapa EBI dan buku tata bahasa baku menggunakan dua i stilah yang berbeda? Klausa subordinatif bisa berupa klausa nominal, klausa adverbial, dan klausa relatif. Disebut klauda nominal, apabila klausa subordinatif itu menggantikan bagian kalimat yang diisi nomina, misalnya, menggantikan fungsi objek. Misalnya: Ibu mengatakan bahwa kakak mendapat hadiah. Bagian "bahwa kakak mendapat hadiah" adalah klausa subordinatif yang juga klausa nominal sebab itu menggantikan nomina.  Klausa subordinatif yang berfungsi sebagai keterangan disebut juga kla

Gegara Tetiba Kita Bingung

Ada dua bentuk kata yang belakangan ini sering dipakai dalam berkomunikasi di media sosial. Kedua bentukan kata itu adalah gegara dan tetiba. Apakah dua bentuk kata ini betul? Pertama, saya pikir dua kata itu dibentuk dengan analogi, yaitu mengikuti pola bentukan kata yang sudah ada. Pembentukan kata yang saya maksudkan adalah pola bentukan melalui reduplikasi atau pengulangan kata. Dalam proses pembentukan kata ulang, misalnya, kita dapatkan bentuk lelaki yang konon berasal dari kata laki-laki , kemudian dijadikan kata ulang sebagian atau dwipurwa dalam konsep lingustik tradisional. Contoh yang lain adalah tetangga , yang pada awalnya berasal dari kata tangga , kemudian dijadikan kata ulang sebagian, yaitu dengan mengulang bagian depannya sehingga menjadi tatangga, kemudian dihaluskan dengan mengubah fonem a pada ta menjadi te- sehingga hasilnya menjadi tetangga. Prosesnya seperti tergambar di bawah ini: laki-->lalaki-->lelaki tangga-->tatangga-->tetangga luhur-->