Istilah Anak Kalimat dan Induk Kalimat

Adakah istilah anak kalimat dan induk kalimat dalam buku tata bahasa baku? Istilah anak kalimat dan induk kalimat itu terdapat dalam Ejaan Bahasa Indonesia, bahkan sejak EYD. Namun, dalam buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia tidak ditemukan istilah itu, yang ada adalah klausa utama dan klausa subordinatif. Betul, baik disebut induk-anak kalimat maupun klausa utama-subordinatif tetap mengacu kepada pengertian yang sama. Mengapa EBI dan buku tata bahasa baku menggunakan dua istilah yang berbeda?
Klausa subordinatif bisa berupa klausa nominal, klausa adverbial, dan klausa relatif. Disebut klauda nominal, apabila klausa subordinatif itu menggantikan bagian kalimat yang diisi nomina, misalnya, menggantikan fungsi objek. Misalnya: Ibu mengatakan bahwa kakak mendapat hadiah. Bagian "bahwa kakak mendapat hadiah" adalah klausa subordinatif yang juga klausa nominal sebab itu menggantikan nomina. 

Klausa subordinatif yang berfungsi sebagai keterangan disebut juga klausa adverbial. Klausa jenis ini banyak ditemukan sebab banyaknya fungsi keterangan dalam kalimat. Misalnya: Ayah tidur saat ibu memasak sayur. Bagian "saat ibu memasak sayur" disebut klausa adverbial. 
Adapun klausa relatif adalah klausa yang biasanya diawali konjungtor yang. Misalnya: Anak yang sedang mengerjakan PR itu baik sekali.
Lalu, istilah kalimat majemuk setara dan bertingkat pun digeser oleh istilah-istilah yang diambil oleh para linguis dari aliran fungsionalisme berbarengan dengan dipakainya Kurikulum 2013. Di awal-awal Kurikulum 2013 ditemukan istilah kalimat simpleks dan kalimat kompleks (semestinya jika murni fungsionalisme, yang dipakai adalah klausa simpleks dan klausa kompleks). Kalimat kompleks itu kalimat majemuk, jika setara disebut parataksis dan jika bertingkat hipotaksis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Beda Inti kalimat dan Kalimat Inti

Kalimat Inti

Soal SNMPTN 2008: Kode 101