Postingan

Menampilkan postingan dari Mei 5, 2013

Pernak-Pernik tentang Koma

Soal tanda baca koma (,) ini--saya pikir--masih ditemukan kesalahan mendasar, yaitu menganggap ada kaitannya antara tanda koma dengan intonasi baca kita. Maksudnya? Ada orang yang berpikir bahwa dalam meletakkan tanda koma dituntun dari intonasi baca kita pada kalimat. Saya pikir asumsi atau anggapan ini keliru sebab di dalam ejaan sama sekali tidak menyinggung-nyinggung peletakan koma itu dengan intonasi. Saya tidak akan membahas keseluruhan aturan koma di sini.Yang akan saya bahas hanya beberapa aturan saja.

objek dan pelengkap

Objek (disingkat O) dan pelengkap (disingkat Pel) adalah unsur yang bisa dikategorikan setengah inti. Artinya, pada kalimat tertentu objek dan pelengkap wajib hadir, sedangkan pada kalimat bentuk lain ketidahhadiran objek dan pelengkap bukanlah persoalan. Objek mirip dengan pelengkap, tetapi tentu saja keduanya berbeda. Letak objek dan predikat yang sering berada di ujung kalimat sering menyebabkan keduanya ditafsirkan sebagai keterangan. Namun, sebagaimana sudah saya jelaskan dalam artikel lain, keterangan (K) bukan unsur inti, kehadiran tidak wajib pada sebuah kalimat.