objek dan pelengkap


Objek (disingkat O) dan pelengkap (disingkat Pel) adalah unsur yang bisa dikategorikan setengah inti. Artinya, pada kalimat tertentu objek dan pelengkap wajib hadir, sedangkan pada kalimat bentuk lain ketidahhadiran objek dan pelengkap bukanlah persoalan. Objek mirip dengan pelengkap, tetapi tentu saja keduanya berbeda. Letak objek dan predikat yang sering berada di ujung kalimat sering menyebabkan keduanya ditafsirkan sebagai keterangan. Namun, sebagaimana sudah saya jelaskan dalam artikel lain, keterangan (K) bukan unsur inti, kehadiran tidak wajib pada sebuah kalimat.

Pertama, kita harus membedakan objek-pelengkap dengan keterangan. Perbedaannya adalah keterangan bisa diposisikan di depan dan di belakang kalimat, atau keterangan itu bisa berada di depan dan di belakang predikat. Sebaliknya, objek-pelengkap selalu berada di belakang predikat, tidak bisa mendahului predikat.
Contoh:
Adik membaca buku itu.
Frasa buku itu tidak bisa kita pindahkan ke depan kalimat, tidak mungkin kita menerima bentuk kalimat:
Buku itu adik membaca
Jadi, bisa dipastikan frasa buku itu bukanlah unsur keterangan.
Bandingkan kalimat di atas dengan kalimat di bawah ini.
Mereka tinggal di sana sejak minggu lalu.
Bagian sejak minggu lalu bisa kita pindahkan ke depan kalimat sehingga menjadi
Sejak minggu lalu mereka tinggal di sana.
Jadi,sejak minggu lalu berfungsi sebagai keterangan.

Kedua, objek dan pelengkap dibedakan dengan cara dipasifkan.Objek bisa menjadi subjek dalam kalimat pasif dan kalimatnya berterima, sebaliknya pelengkap tidak bisa.
Kakak menulis puisi itu.
Bagian puisi itu bisa dijadikan subjek dalam kalimat pasif:
Puisi itu ditulis kakak.
Jadi, puisi itu adalah objek, bukan pelengkap.

Perhatikan juga kalimat di bawah ini.
Pak Dudung berjualan beras.
Kata beras tidak bisa menjadi subjek ketika kalimat itu dipasifkan.
Beras dijualan Pak Dudung.
Aneh bukan kalimat di atas?

Kita bisa membedakan objek dan pelengkap dengan cara lain, yaitu dengan melihat kata kerja pengisi predikat kalimatnya. Objek bisa dipastikan berada di belakang predikat berupa kata kerja berawalan me-, sedangkan pelengkap biasanya berada di belakang predikat berupa kata kerja yang tidak berawalan me-, umumnya kata kerja berawalan ber-. Memang ada beberapa kata kerja, yaitu menjadi, menyerupai, dan merupakan diikuti pelengkap, bukan diikuti objek.



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Beda Inti kalimat dan Kalimat Inti

pemakaian titik dua (:)

Soal SNMPTN 2008: Kode 101