Sebuah Pengorbanan


Anda seorang ahli mesin di atas kereta api ke luar kota Chicago menuju St. Louis. Kereta api ini dipenuhi lebih dari 150 penumpang dengan kecepatan di atas 85 km/jam. Penjaga jembatan yang dilintasi rel kereta mengamati jam sakunya di siang hari. “Kereta api dari Chicago akan melintas dalam 15 menit,” dia berkata kepada anak laki-lakinya yang berusia 5 tahun yang menghabiskan siang itu dengan ayahnya di dalam ruang gardu control yang berada di atas permukaan jembatan kereta api yang besar dan kokoh, Bagian tengah jembatan terangkat untuk memberi kesempatan kapal tongkang melewati bawah jembatan dengan aman. Penjaga jembatan tetap membiarkan badan jembatan dalam kondisi terangkat, kecuali bila kereta lewat.
Sebuah sinyal elektronik yang mengisyaratkan adanya kereta yang mendekat membuat sang penjaga dengan cepat menurunkan badan jembatan dan memberi peringatan kepada kapal barang yang sedang melaju agar tidak melewati jembatan. Jika dia memperhitungkan waktu dengan sempurna, kereta api penumpang dengan kecepatan tinggi akan melintas tanpa sedikit pun mengurangi kecepatannya.


Dalam waktu yang masih tersisa 10 menit, penjaga jembatan membiarkan anaknya menekan tombol merah untuk menurunkan badan jembatan. Sebuah mesin elektrik yang besar di samping gardu control menderu aktif, dan badan jembatan yang berat mulai turun perlahan-lahan menuju posisi semula di bawah pengawasan sang penjaga melalui jendela gardu guna memastikan semuanya berlangsung dengan lancar. Tanpa ada sinyal peringatan sebelumnya, mesin elektrik jembatan tersebut macet dan berhenti sebelum badan jembatan mencapai posisi mengunci. Ketika mesin penggerak ini menolak dihidupkan kembali (restart), sang penjaga kemudian meraih pesawat radionya untuk memberi peringatan kepada ahli mesin kereta yang sedang dan semakin, tapi pesawat radio tidak dapat menyala karena semua daya listrik semuanya telah mati. Saat penjaga menekan tombol lain untuk mengubah sinyal lintasan kereta menjadi merah, tapi lampu penunjuk masih tetap dalam keadaan hijau meskipun dia menekan tombol berkali-kali.
Jika penjaga tidak segera mengunci badan jembatan ke posisi semula, maka seluruh rangkaian gerbong kereta berikut penumpangnya akan terjun bebas dari jembatan ke sungai dengan kecepatan di atas 80km/jam. Dengan sangat terburu-buru ia membuka pintu gardu control, secepat kilat menuruni tangga baja yang berkarat, meraih engkol mesin derek yang dapat dioperasikan manual sehingga badan jembatan dapat kembali bergerak perlahan menuruti gerakan tangan yang memutar engkol dengan sekuat tenaga. Dari pengalamannya, dia menyadari bahwa ada cukup waktu tersisa untuk dapat menyelesaikan pengoperasian ini, tapi ketika dia melihat pada titik di mana bagian atas dan bagian bawah dari badan jembatan dapat merapat dengan pas, dia melihat anak laki-lakinya sedang duduk di atas lengan pengunci baja yang berat. Lengan pengunci baja ini akan dapat menghancurkan anak itu saat bergerak kembali secara tiba-tiba ke tempat semula (dengan menimbulkan suara yang keras). Sang anak telah mengikuti ayahnya keluar dari gardu control dan sekarang mengalihkan pandangannya ke arah kereta yang semakin mendekat. Ketika penjaga berteriak kepada anaknya agar mendaki mesin pengunci, suara gemuruh dari badan jembatan menenggelamkan suaranya.
Dalam sisa waktu beberapa detik untuk menggerakkan pengungkit mesin yang akan menjatuhkan lengan pengunci ke tempatnya semula, sang penjaga bergerak lari ke arah anaknya, kemudian berhenti tiba-tiba, menyadari bahwa dia tidak dapat sekaligus meraih anaknya dan kembali menggerakkan pengungkit mesin dan menyelematkan kereta api. Dia dapat menyelematkan anaknya, atau kereta api, tapi tidak kedua-duanya.
Apa yang akan Anda lakukan?

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Beda Inti kalimat dan Kalimat Inti

pemakaian titik dua (:)

Soal SNMPTN 2008: Kode 101