Teknik Penulisan Referensi
Beberapa tahun terakhir pada ujian tulis SNMPTN sering dimunculkan soal tentang penulisan buku sumber pada sebuah pengutipan.
Ada tiga cara penulisan buku sumber, yaitu
1. Menurut Jassin (1985: 21), alam adalah perlambang hidup manusia.
2. Jassin (1985: 21) mengatakan bahwa, "Alam adalah perlambang hidup manusia."
3. "Alam adalah perlambang hidup manusia" (Jassin, 1985: 21)
Penulisan sumber di atas jika kita mengutip pada bukunya secara langsung. Akan tetapi, jika tidak langsung, sebagai berikut:
1. Menurut Khairil (dalam Junus, 1988: 30), keindahan merupakan syarat mutlak.
2. Khairil (dalam Junus, 1988: 30) mengatakan bahwa, "Keindahan merupakan syarat mutlak."
3. "Keindahan merupakan syarat mutlak." (Kairil dalam Junus, 1988: 30).
Ada tiga cara penulisan buku sumber, yaitu
1. Menurut Jassin (1985: 21), alam adalah perlambang hidup manusia.
2. Jassin (1985: 21) mengatakan bahwa, "Alam adalah perlambang hidup manusia."
3. "Alam adalah perlambang hidup manusia" (Jassin, 1985: 21)
Penulisan sumber di atas jika kita mengutip pada bukunya secara langsung. Akan tetapi, jika tidak langsung, sebagai berikut:
1. Menurut Khairil (dalam Junus, 1988: 30), keindahan merupakan syarat mutlak.
2. Khairil (dalam Junus, 1988: 30) mengatakan bahwa, "Keindahan merupakan syarat mutlak."
3. "Keindahan merupakan syarat mutlak." (Kairil dalam Junus, 1988: 30).
Komentar
Posting Komentar