Jenis-Jenis Frasa

Masih ingat penjelasan saya tentang frasa?

Baiklah, saya ulangi. Frasa adalah kelompok kata (dua kata atau lebih) yang menduduki satu fungsi kalimat dan pembentukan kelompok kata itu tidak mengubah makna kata-kata pembentuknya(tiap-tiapkata masih mempertahankan makna asalnya setelah terjadi penggabungan).


Frasa terbagi atas dua jenis, yaitu frasa endosentris (frasa yang mempunyai inti/poros) dan frasa eksosentris (frasa tanpa inti/poros).

buku baru--> memiliki inti, yaitu buku
secangkir kopi pahit-->memiliki inti kopi

Kedua frasa di atas dapatlah kita golongkan sebagai frasa endosentris.

si manis
yang muda
dari kantor

Perhatikan ketiga kelompok kata di atas!
Bentuk si manis, misalnya, terjadi secara serentak di mana kedua kata pembentuknya tidak bisa dipisahkan sebab makna yang dihasilkan dari pembentuan itu sudah sedemikian rapatnya di mana kedua kata itu saling bergantungan. Hal yang sama pada yang muda dan dari kantor. Kelompok kata di atas, sebab tidak memiliki poros, maka disebut frasa eksosentris. Frasa eksosentris memiliki ciri (1) di awali kata sandang si/sang, (2) diawali yang, dan (3) diawali preposisi.

SutanTakdir Alisyahbana (STA) memperkenalkan istilah D-M. D=diterangkan dan M=menerangkan. D=inti/poros, sedangkan M=atribut atau pewatas.

Frasa buku baru memiliki D=buku dan M=baru. Kata buku disebut inti, baru menjadi atribut atau pewatas belakang.
Frasa secangkir kopi manis berpola MDM, di mana secangkir=atribut/pewatas depan, kopi=inti, dan manis=atribut/pewatas belakang. Frasa jenis ini disebut juga Frasa Endosentris Atributif.

Bentuk frasa seperti suami-istri atau tua-muda memiliki dua inti, pada frasa tersebut tidak ada atribut, kedua kata di sana berkedudukan sama, yaitu sebagai inti. Frasaseperti itu disebut frasa endosentris koordinatif.

Pernah pula dikenal istilah frase atributif berimbuhan.Maksudnya adalah frasa yang atributnya berupa kata berimbuhan. Frasa tangga berjalan, misalnya, memiliki inti tangga dan atributnya kata berjalan, dan kata berjalan sendiri merupakan kata berimbuhan yang berasal dari kata dasar jalan diberi awalan ber-.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Beda Inti kalimat dan Kalimat Inti

pemakaian titik dua (:)

Soal SNMPTN 2008: Kode 101