Penulisan Akronim

Sekarang kita bahas bagaimana menuliskan akronim yang sesuai dengan aturan Ejaan Yang Disempurnakan. Sebagaimana telah kita ketahui, sebenarnya akronim merupakan singkatan yang dibaca sebagai sebuah kata. Jadi, dalam akronim dapat dipastikan terdapat bunyi vokal, sebab jika tanpa bunyi vokal, tidak mungkin dapat dibaca sebagai sebuah kata utuh.
Akronim ditulis dengan huruf kapital semua jika yang dijadikan akronim merupakan huruf-huruf awal kata yang dijadikan akronim.
Misalnya:
KONI (Komite olahraga Nasional Indonesia)
PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia)
SIM (Surat Izin Mengemudi)

Akronim ditulis dengan huruf awal kapital jika akronim tersebut merupakan nama organisasi, nama lembaga, atau mengacu kepada nama diri. Akronim tersebut bukan berasal dari huruf-huruf awal kata pembentuknya.
Misalnya:
Iwapi (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia)
Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat)
Unibraw (Universitas Brawijaya)

Akronim ditulis dengan huruf kecil semua jika bukan merupakan nama dan bukan berasal dari huruf-huruf awal kata pembentuknya.
Misalnya:
raker (rapat kerja)
pemilu (pemilihan umum)
iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Beda Inti kalimat dan Kalimat Inti

pemakaian titik dua (:)

Soal SNMPTN 2008: Kode 101